Disusun Oleh Afna Hanunnida
Mahasiswa PKL Universitas
Brawijaya
2018
Apakah
anda memiliki anjing atau kucing? Apakah hewan kesayangan anda tersebut sudah
diberikan obat cacing? Apkah anda tahu bahaya dari penyakit cacingan ini untuk
hewan kesayangan anda?
Cacingan
(Helminthiasis) merupakan penyakit
yang umum terjadi pada hewan kesayangan kita seperti anjing dan kucing.
Cacingan pada anjing dan kucing berbeda dengan cacingan pada manusia karena
cacing penyebab pada hewan lebih banyak macamnya dibandingkan pada manusia.
Berikut merupakan macam cacing yang dapat menyerang anjing dan kucing:
ANJING
|
KUCING
|
|
1.
|
Toxocara
canis
|
Toxocara
cati
|
2.
|
Toxascaris
leonina
|
Toxascaris
leonina
|
3.
|
Ancylostoma
caninum
|
Ancylostoma
tubaeforme
|
4.
|
Uncinaria
stenocephala
|
Dipylidium
caninum
|
5.
|
Trichuris
vulpis
|
Taenia
spp.
|
6.
|
Dipylidium
caninum
|
Echinococcus
multilocularis
|
7.
|
Taenia
sp.
|
|
8.
|
Echinococcus
multilocularis
|
|
9.
|
Echinococcus
granulosus
|
|
10.
|
Giardia
spp.
|
Taenia spp.
Toxocara cati
Sayangnya, masih banyak pemilik
anjing dan kucing yang kurang atau belum paham terhadap penyakit kecacingan
ini. Kenyataannya, penyakit ini dapat mengancam kesehatan hewan kesayangan
mereka. Cacing-cacing ini akan menyerang sistem pencernaan kemudian menyerap nutrisi-nutrisi
penting yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga menyebabkan anjing dan kucing kekurangan nutrisi, mengurus
dan lemah. Pada beberapa kasus, cacing-cacing ini dapat melukai usus,menyebabkan
anemia pada anjing dan kucing bahkan dapat menyebabkan kematian apabila sudah
terinfeksi parah.
Ciri-ciri anjing dan kucing yang
terserang penyakit cacingan ini diantaranya yaitu, tubuh mengurus tetapi perut
membuncit, bulu berdiri namun bukan karena ketakutan, menurunnya nafsu makan,
lesu, diare, adanya cacing pada kotoran serta mengalami muntah cacing.
Satu
hal yang perlu digaris bawahi adalah, penyakit kecacingan ini dapat menular ke
manusia apabila setelah pemilik memegang anjing atau kucing milik mereka tetapi
tidak langsung mencuci tangan. Telur-telur cacing tersebut tidak sengaja termakan
dan hidup di dalam tubuh pemilik. Cacing tersebut apabila sudah dewasa dapat
bermigrasi dan menginfeksi kulit, mata bahkan paru-paru sehingga menyebabkan
berbagai masalah pernapasan.
Cacing-cacing
ini dapat menyerang anjing dan kucing melalui beberapa cara yaitu, melalui
induk yang terinfeksi cacing tetapi sedang menyusui sehingga anak-anaknya ikut
terinfeksi, anjing atau kucing yang memakan daging mentah, anjing atau kucing
yang memakan atau memainkan tikus, melalui kutu loncat (pinjal) dan dari
lingkungan yang tercemar telur-telur cacing.
Pinjal (Stenocephalides felis)
Oleh sebab itu penanganan dan pencegahan paling utama
untuk penyakit ini adalah memberikan obat cacing khusus untuk anjing dan kucing.
Untuk kucing dan anjing yang baru diberikan obat cacing dapat diulangi setelah
10 hari. Kemudian diulang setiap 3 bulan sekali apabila anjing atau kucing
selalu berada di rumah. Apabila anjing atau kucing dilepaskan atau dibebaskan
keluar rumah maka sangat disarankan untuk memberikan pengulangan obat cacing
secara rutin yaitu setiap 1-2 bulan sekali.
Selain memberikan obat cacing, hal-hal yang peru
dilakukan untuk mencegah infeksi cacing ke hewan kesayangan kita diantarannya
yaitu:
- Menjaga kebersihan pemilik dengan cara memotong kuku, mencuci tangan setelah memegang, memberi makan, membersihkan kotoran serta kandang.
- Mengurangi resiko dengan memberikan pakan yang matang atau pakan khusus anjing atau kucing.
- Memeriksa adanya pinjal (kutu loncat) pada anjing dan kucing. Pinjal ini dapat ditangani dengan obat anti pinjal, grooming dan membersihkan selalu lingkungan sekitar.
- Grooming anjing dan kucing secara teratur untuk mengurangi resiko pencemaran telur cacing dan pinjal melalui bulu.
- Lingkungansekitar harus diperhatikan yaitu dengan cara membersihkan kotoran anjing dan kucing secara teratur untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh stadium infektif cacing.
Izin Bertanya Dok..
BalasHapusApa Yang Harus Dilakukan Dan Pengobatan Apa Yang Harus Dilakukan Bagi si Kucing dan Pemilik Jika Tertelan Telurnya...
Krn,saya Baru mendapati Cacing tersebut Keluar dari Dubur kucing saya...dan Saya takut jika Itu tertular Kepada Anak2 Saya..🙏🙏
Mohon dibalas Dok..
Ini wa Saya 082142474949.