Selasa, 15 Oktober 2024

Feline Chronic Gingivostomatitis pada “Bobi” Kucing Domestik Short Hair


Pendahuluan

Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS)adalah sebuah penyakit inflamasi berat pada mukosa oral kucing yang dimediasi oleh sistem imun tubuh (Lee et al., 2020). Menurut Addie et al. (2003), Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan besar merupakan suatu kondisi yang kompleks yang timbul karena reaksi terhadap berbagai faktor. Awalnya, kondisi ini dimulai oleh keadaan lingkungan dalam mulut yang mendukung pertumbuhan bakteri, dan kemudian direspons oleh tubuh yang kadang-kadang juga disertai infeksi virus yang berkembang selama terjadinya penyakit.Dalam kasus ini, penulis memamparkan terapi dan tindakan yang dilakukan pada kucing yang terserang FCGS.


Anamnesa dan Signalement

Kucing Jantan Bernama Bobi yang berumur 3 tahun dengan keadaan belum disteril datang Kembali pada tanggal 29 Juli 2024 setelah perawatan 10 hari dengan gejala radang mulut yang sudah diobati dan sembuh pada tanggal 20 Juli 2024. Keluhan yang dialami owner adalah Bobi mengalami anemia dan dakit Ketika dibuka mulut

Pemeriksaan fisik

Berat badan Bobi 4.4 kg dengan BCS 4/7, tidak ada kutu, mukosa baik, serta adanya radang dimulut yang cukup parah yag disertai rasa sakit yang begitu berat.


 


Gambar 1. Kondisi mulut bobi. Terlihat adanya pradangan (stomatitis)


Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan x-ray dental dilakukan dan ditemukan adanya gigi Molar 109 yang akarnya sudah keluar serta gigi molar 409 yag mengalami impaksi gigi seperti yang terlihat pada gambar 2.


Gambar 2a. lingkaran hijau terlihat gigi molar 109 yang akarnya hampir terlepas. 2b. terlihat adanya impaksi gigi pada molar 409

Diagnosa

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang diagnosa Bobi adalah FCGS (Feline Chronic Gingivostomatitis) yang disebabkan adanya gangguan/kerusakan pada gigi

Berdasarakan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, maka diputuskan dilakukannya tindakan operasi extraksi gigi pada bobi.

Operasi Extraksi Gigi

Adapun anestesi yang digunakan adalah ketamin dan xylazine yang di monitoring dengan anestesi inhalasi isoflurane. Gigi molar 109 dan 409 diekstraksi serta seluruh gigi dilakukan Tindakan dental scalling

Gambar 3. Memperlihatkan kondisi mulut yang sudah diekstraksi gigi


Terapi

Selama 10 hari. Kondisi Bobi berangsur membaik dan sudah mulai mau makan dihari ke-2 pasca extraksi dan radang mulut hilang dihari ke 10 (Gambar 4 dan 5).

Gambar 4Memperlihatkan bobi sudah makan dihari ke-2 pasca extraksi gigi.Dan

Gambar 5.Memperlihatkan Mulut Bobi sudah hilang radangnya.


Daftar Pustaka

Addie DD, Radford A, Yam PS, Taylor DJ. (2003).Cessation of feline calicivirus shedding coincident with resolution of chronic gingivostomatitis in a cat. J Small Anim. Pract. (44):172-176 Lee, D. Bin, Verstraete, F. J. M., & Arzi, B. (2020). An Update on Feline Chronic Gingivostomatitis. Veterinary Clinics of North America - Small Animal Practice, 50(5), 973–982. https://doi.org/10.1016/j. cvsm.2020.04.002






Tidak ada komentar:

Posting Komentar