GAMBAR 1. Kucing, Ginger, persian Jantan, 3 tahun
Anamnesa
Datang dengan keluhan mengalami muntah setiap disuapkan makanan (dalam 1 hari muntah mencapai 15 kali) selama 3 hari, hipersalivasi, nafas abdominal, nyeri ketika dipegang area mulu hingga leher.
Pemeriksaan Umum
Mukosa anemis, regurgitasi, lethargy, krepitasi area leher.
Gejala Klinis
Berat badan 4.3 kg, suhu rektal 38.90C, BCS 3
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan penunjang diagnosa berupa rontgent kepala-thorax, hasil x-ray menunjukkan adanya benda asing berupa jarum dan benang pada bagian pangkal esofagus.
Etiologi dan Patogenesis
Esofagus merupakan lokasi yang paling sering terjadi penumpukan benda asing pada hewan peliharaan. Penumpukan makanan merupakan penyebab paling umum dari benda asing di esofagus. Namun, jarum, kail ikan, kayu dan pakaian juga dapat menyebabkan tersangkutnya benda tersebut pada esofagus. Benda asing yang terlalu besar untuk melewati esofagus menyebabkan obstruksi (penyumbatan) mekanis sehinga menyebabkan munculnya gejala muntah saat hewan coba disuap makanan. Tingkat keparahan kerusakan esofagus bergantung pada ukuran benda asing, sudut atau titik tajam, dan durasi obstruksi.
Pengobatan
Benda asing di esofagus harus segera mungkin dikeluarkan. Retensi yang berkepanjangan meningkatkan kemungkinan kerusakan mukosa esofagus, ulserasi, dan perforasi. Pada umumnya tindakan ini bisa dilakukan menggunakan endoskopi, tetapi karena benda asing terletak pada bagian pangkal esofagus, dapat ditarik menggunakan bantuan laringoskop dan curve clamp. Pasien dipuasakan selama 24-48 jam pasca pengeluaran benda asing. Pengobatan dilakukan menggunakan mucosal protectan, antibiotik dan antiinflamasi.
![]() |
GAMBAR 2. Benda asing yang di temukan |
Prognosa
Prognosis untuk sebagian besar benda asing esofagus umumnya baik, jika benda asing tersebut segera dikeluarkan.
Pencegahan
Hindari benda asing disekitar tempat hewan bermain yang berpotensi tertelan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar