Selasa, 05 November 2024

PYODERMA PADA ANJING MIXED HUSKY

 



Pyoderma pada anjing adalah infeksi bakteri pada kulit dan folikel rambut yang ditandai dengan adanya benjolan merah.


Definisi

Pyoderma adalah dermatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada anjing. Berdasarkan kedalaman kulit yang terlibat, pyoderma bisa diklasifikasikan sebagai surface, superficial, dan deep. Kondisi ini hampir selalu merupakan sekunder dari gangguan lain yang terjadi pada tubuh.

Etiologi

 

Setiap anjing memiliki bakteri "sehat" yang normal di kulitnya. Pyoderma terjadi ketika bakteri ini menembus lapisan kulit dan memicu infeksi.

·         Pyoderma pada anjing adalah infeksi kulit bakteri yang terjadi ketika ada kerusakan pada permukaan kulit.

·         Kerusakan ini dapat disebabkan oleh trauma akibat garukan, masalah kekebalan tubuh, atau perubahan bakteri kulit normal.

·         Ada banyak jenis pyoderma pada anjing. Yang paling umum adalah pioderma superfisial, yaitu infeksi yang hanya terjadi pada lapisan atas kulit. Jenis lainnya termasuk pioderma lipatan kulit, pioderma anak anjing, bintik panas, dan pioderma dalam.

·         Pada pyoderma pada anjing, hampir selalu ada penyebab yang mendasarinya.

·         Penyebab umum yang mendasarinya meliputi kutu, kudis, gizi buruk, alergi makanan, alergi lingkungan, penyakit endokrin (hipotiroidisme atau Cushing), beberapa obat-obatan, dan faktor hormonal.

·         Sebagian besar kasus ringan sembuh dalam 1-3 minggu; pengobatan antibakteri sering kali diperlukan. Beberapa kasus ringan, seperti pioderma pada anak anjing, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya.

·         Infeksi yang dalam mungkin memakan waktu lebih lama, hingga 8–12 minggu dengan antibiotik oral.

Gejala Klinis

 Tanda-tanda paling umum yang terlihat pada pyoderma pada anjing meliputi:

·        Gatal: tidak semua anjing mengalami gatal karena pioderma, tetapi beberapa menunjukkan garukan, gigitan, dan jilatan yang berlebihan

·         Bintik-bintik: sering kali disertai komedo putih

·         Kulit merah, koreng atau kerak melingkar, atau bercak bersisik

·         Kulit bau

·         Rambut rontok atau menipis Pyoderma yang dalam cenderung lebih parah, dengan tanda-tanda seperti kulit menjadi gelap, kulit lembab atau mengeluarkan nanah, kelesuan dan nyeri.

Diagnosa

Pyoderma didiagnosis dengan melihat sel yang diambil dari sampel kulit di bawah mikroskop.

Tes lebih lanjut biasanya diperlukan untuk mencari penyebab yang mendasarinya:

·         Kerokan kulit, usapan dan pencabutan rambut

·         Kultur bakteri

·         Biopsi kulit

·         Tes darah dan urine Tes alergi


Ras Anjing yang Beresiko Terinfeksi Pyoderma

Anjing apa pun, tanpa memandang usia, ras, atau gaya hidup, dapat mengalami pyoderma. Namun, ada beberapa risiko yang meningkat:

·         Pyoderma lipatan kulit: ras anjing yang berisiko lebih tinggi termasuk Bulldog, Pugs, Pekingese, Shar-Pei, dan Spaniel (bibir)

·        Anjing yang memiliki alergi (kutu, makanan dan lingkungan) lebih mungkin mengembangkan pyoderma

·         Anjing Gembala Jerman rentan terhadap jenis pioderma yang dalam

Anamnesa

 Seekor anjing jantan mixed husky bernama Aleandro berusia 9 tahun datang dengan keluhan lemas dan tidak nafsu makan. Anjing ini biasanya dimandikan di rumah. 

Pemeriksaan Fisik

Saat dilakukan pemeriksaan fisik di dapatkan berat badan 31 kg, suhu 40C, dan body condition score (BCS) 4. Saat dilakukan pemeriksaan kulit terlihat kulit kemerahan dan banyak kebotakan. Saat di palpasi bagian merah sakit dan keluar darah. 

Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium)

 Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi, kimia darah dan sitologi kulit.

Diagnosa dan Penanganan

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinik diagnostic Anjing Aleandro adalah superficial pyoderma.

Hasil hematologi terlihat adanya terlihat anemia karena penurunan sel darah merah, hemoglobin dan hematokrit. Kimia darah menunjukkan hipoalbunemia, hipocalsium, glukosa darah meningkat, peningkatan alanine aminotransferase, total bilirubin, dan kreatinin kinase. Hasil kimia darah ini menunjukkan adanya permasalahn pada hati dan juga ginjal Aleandro.

Untuk hasil sitologi terdapat di Gambar 1. Berdasarkan hasil sitologi kulit terlihat adanya bakteri coccus dan sel darah putih yang sudah pecah.


Gambar 1. Hasil sitologi kulit Anjing Aleandro

Ket: Panah kuning (Bakteri coccus), panah hijau (sel darah putih yang pecah)

Pengobatan yang diberikan antibiotic, antiinflamasi, antiseptic kulit, vitamin kulit, vitamin penambah darah, dan suplemen hati.

Berikut perbandingan hasil pengobatan untuk kulit Anjing Aleandro (Tabel 2.)

Tabel 2. Perbandingan hasil kulit Anjing Aleandro




Cara Merawat Anjing yang Terkena Pyoderma di Rumah

 

·         Memastikan mereka memiliki tempat tidur yang bersih dan kering

·         Memberikan obat dengan dosis dan frekuensi yang tepat, sesuai anjuran dokter hewan

·         Menggunakan perawatan topikal seperti sampo dan mousse obat

·         Menggunakan kerah buster atau pakaian medis hewan peliharaan untuk mencegah trauma diri yang dapat memperburuk infeksi

·         Menindaklanjuti janji temu dengan dokter hewan setelah perawatan untuk memastikan infeksi telah hilang

Cara Mencegah Pyoderma di Rumah

 

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membantu mencegah atau mengurangi frekuensi kekambuhan pyoderma pada anjing:

·         Mandi secara teratur (setiap 7–10 hari) dengan sampo obat dapat membantu anjing yang rentan terhadap pyoderma.

·         Untuk anjing yang memiliki masalah lipatan kulit: jaga lipatan kulit sebersih dan sekering mungkin. Cobalah untuk menggunakan tisu antibakteri setiap hari untuk mengatasi masalah ini.

·         Jaga anjing dengan diet yang berkualitas baik dan seimbang

·         Gunakan pengendalian parasit secara teratur

·         Bekerjasamalah dengan dokter hewan untuk menyingkirkan atau mendiagnosis alergi yang mendasarinya

·         Suplemen yang mengandung minyak omega dapat membantu memperkuat lapisan kulit

 

Apakah Pyoderma Menular Ke manusia?

 Penelitian telah menunjukkan bahwa ada kemungkinan risiko penyebaran salah satu jenis bakteri yang menyebabkan pyoderma antara manusia dan hewan peliharaan. Namun, risikonya sangat rendah pada manusia yang sehat dan dapat dikurangi lebih lanjut dengan praktik kebersihan yang baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar