ETIOLOGI
FIP
atau Feline Infectious Peritonitis merupakan salah satu penyakit yang
cukup fatal pada kucing. FIP disebabkan oleh virus penyebab Feline
Coronavirus (FCoV) bentuk virulent. Bentuk nonvirulent dari FCoV adalah
Feline Enteric Coronavirus (FECV), yang dapat umum ditemukan pada semua kucing
sehat di seluruh dunia. Sebanyak 20% kucing yang terinfeksi FECV dapat
bermutasi menjadi FIP. Terdapat 2 bentuk FIP, efusive (basah, biasanya cairan
berkumpul di visceral dan omentum atau di permukaan pleura) dan non effusive
(kering, biasanya menyebabkan gangguan organ abdomen, Sistem Saraf Pusat dan
mata). Gejala awal FIP ini lethargy secara perlahan, demam intermiten, nafsu
makan turun dan berat badan turun. Pada bentuk effusive, akan mengalami
distensi abdomen karena asites atau dyspnea karena efusi pleural. Pada kasus
non effusive yang menyerang mata sering terlihat adnaya uveitis, beberapa
kucing mengalami perubahan warna iris mata. Pada gejala Sistem Syaraf Pusat
paresis bagian posterior, inkoordinasi, hyperesthesia, kejang dan kelumpuhan
pada bagian brachial, trigeminal, fasial dan sciatic (Norsworthy et al.,
2018)
GEJALA
KLINIS
Kucing
Batman dating ke Klinik Hewan Awal Care pada tannggal 9 Desember 2024 dengan
keluhan dalam kurun waktu 1 bulan ini kondisinya perlahan semakin menurun. Awal
terlihat inkoordinasi kaki belakang, namun semakin lama terlihat semakin sulit
untuk berjalan dan berdiri, sehingga pada akhirnya hanya bisa tertidur. 3 hari
sebelum dibawa ke klinik sudah tidak mau makan sama sekali, sehingga harus
dibantu disuapin. Kucing Batman datang dengan kondisi sudah tidak bisa bangun,
kaki depan dan belakang teraba kaku, malnutrisi (BB 1,3kg) dan hipotermia
(37,3).
DIAGNOSIS
Dilakukan
beberapa uji sebagai peneguhan diagnosa, yaitu pemeriksaan hematologi dan Rapid
Tes FIP. Pemeriksaan Kimia Darah ingin dilakukan namun dikarenakan kondisi
tubuh yang sudah malnutrisi dan dehidrasi, sehingga darah sulit untuk diambil
lebih banyak.
Dari
hasil pemeriksaan darah terlihat adanya kenaikan WBC yang tidak terlalu tinggi,
namun untuk indikasi RBC, hemoglobin, HCT semua masih dalam range normal. Lalu
dilanjutkan dengan pemerikaan Rapid Tes FIP dengan sampel plasma darah
PENGOBATAN
Pengobatan
untuk kucing Batman diberikan pemberian obat antivirus oral sehari 2x dan
vitamin syaraf injeksi sehari 1x. Pemberian antivirus ini rencana akan
dilakukan sampai 84hari. Sebagai terapi suportif kucing Batman juga dipasang
infus, dan diberikan penghangat di dalam kandangnya untuk meningkatkan suhu
tubuhnya.
Setelah
pemberian obat di hari ke 4 terlihat kucing Batman sudah mulai bisa bediri
sendiri namun belum stabil dalam waktu lama, serta mulai berusaha untuk
berjalan sendiri. Dan pada hari ke-7 terlihat kucing Batman mulai
self-grooming, dan sudah lebih stabil untuk berjalan serta sudah mampu ke
mangkuk makanannya sendiri.
PENCEGAHAN
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan penyakit FIP ini adalah salah satu adalah menghindari overcrowding, mengurangi transmisi fecal-oral dengan cara manajemen kotak pasir dan peletakkannya. Jika ingin melakukan breeding, hindari inbreeding. Sterilisasi kucing jantan dan betina yang sudah melahirkan anak kucing yang positif FIP.
KESIMPULAN
Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan salah satu penyakit yang cukup mematikan pada kucing. Terdapat 2 bentuk FIP, effusive (basah) dan non effusive (kering, Sistem syaraf pusat, atau mata). Pada kucing Batman berdasarkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik serta uji penunjang lainnya terdiagnosa FIP tipe syaraf. Setelah pengobatan dalam kurun waktu 1 minggu sudah terlihat ada perkembangan pada motorik kucing Batman namun untuk pengobatannya masih berlanjut sampai saat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Norsworthy, Gary D., Restine, Lisa M. 2018. The Feline Patient Fifth Edition. Blackwell Publishing, 588-594
Tidak ada komentar:
Posting Komentar