Sabtu, 19 Juli 2025

Dental Scaling Pada Anjing

 







Anamnesa

Datang pada tanggal 13 Juli 2025 anjing ras Pomeranian Juno 4 tahun , April 5 tahun, dan Voxy 6 tahun dibawa oleh pemilik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Secara umun tidak ada menunjukkan tanda sakit. Walaupun tercatat memiliki riwayat gangguan jantung, namun kondisi di rumah makan lahap, tidak ada muntah, aktif dan lincah. Riwayat vaksin tercatat rutin. Semua normal tidak ada gejala sehat secara klinis.

Pemeriksaan Fisik

Dengan berat badan masing- masing adalah 4,9 Kg, 4,5 Kg dan 2,1 Kg. Suhu tubuh normal. Mukosa mata normal, mukosa hidung lembab tidak kering, dan telinga bersih. Saat pemeriksaan mulut, terlihat gigi mulai aus dan berwana kekuningan, gigi bagian molar dan premolar tampak plak dan kalkulus sangat tebal. Gusi memerah, dan aroma mulut ketiga-nya bau.

Pendahuluan

Penyakit periodontal memengaruhi lebih dari 60% populasi hewan kesayangan dewasa. Penyakit periodontal selalu dikaitkan dengan rasa nyeri pada mulut, halitosis, ulserasi mukosa  mulut, dan kehilangan tulang serta gigi alveoler, berkembang secara progresif seiring bertambahnya usia dan lebih sering memengaruhi hewan yang diberi pakan lembek/basah. Kesehatan mulut mendapat perhatian yang cukup besar karena tingginya insiden penyakit periodontal. Telah terbukti bahwa salah satu kontributor utama tingginya insiden penyakit periodontal berkaitan dengan konsumsi pakan yang kurang abrasif pada permukaan gigi, sehingga terjadi akumulasi plak gigi dan kalkulus.

Kalkulus gigi, atau yang lebih dikenal dengan karang gigi, adalah plak gigi yang telah mengeras dan mengalami kalsifikasi (pengerasan karena endapan mineral). Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, ia akan mengeras dan menjadi karang gigi. Kalkulus gigi dapat terbentuk di atas garis gusi (supra gingiva) atau di bawah garis gusi (sub gingiva). Kalkulus supra gingiva biasanya berwarna kekuningan, sedangkan kalkulus sub gingiva bisa berwarna hitam dan lebih sulit dilihat karena berada di dalam gusi.

Penyakit periodontal umumnya dibagi menjadi gingivitis yang dapat disembuhkan dengan perawatan gigi di rumah, berlanjut menjadi periodontitis yang umumnya dianggap tidak dapat diubah. Penyakit periodontal secara langsung mengganggu kesehatan dan harapan hidup hewan kesayangan serta dapat memengaruhi fungsi organ seperti jantung, ginjal, dan hati. Bakteri pada plak gigi  juga memproduksi sitotoksin dan endotoksin bakteri yang dapat menyerang jaringan sendiri, di mana hal ini mengakibatkan adanya inflamasi periodontal dan aktivasi sistem imun hewan. Respons inflamasi inang/host yang persisten terhadap agresi bakteri plak gigi menyebabkan perkembangan penyakit periodontal.

Scaling gigi adalah prosedur periodontal profesional yang bertujuan untuk menghilangkan plak gigi dan kalkulus supragingival atau subgingival. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi scaling manual dengan scaler dan kuret, serta scaling mekanis dengan instrumentasi ultrasonic. Berkaitan dengan scaling, root planning yaitu menghilangkan akar, polishing, dan sulcular lavage juga dapat dilakukan untuk mengurangi mikroorganisme periodontal.

Anjing yang punya gigi sehat dan bebas masalah mulut akan merasa lebih nyaman, lebih aktif, dan lebih bahagia bisa bermain tanpa terganggu rasa sakit dan mencegah bau mulut.

Diagnosis

Berdasarkan anamenesa dan pemeriksaan secara fisik memang tidak menunjukkan sakit. Tapi terlihat ketiga-nya mengalami masalah periodontal.

Treatmen dan Pencegahan

            Dental scaling menggunakan scaler ultrasonic :

·         Scaling dengan menggunakan instrumen ultrasonik efisien dalam segi waktu dan lebih ergonomis. Tip ultrasonik tersedia dalam beberapa desain sehingga dapat menghilangkan kalkulus supragingival dan subgingiva, dan membantu dalam membersihkan poket periodontal.

·         Vibrasi yang dihasilkan oleh instrumen ultrasonik mampu menghilangkan deposit kalkulus dan stain yang berukuran besar dan membandel dengan baik. Scaler ultrasonik dipegang dengan modified pen grasp dan diaplikasikan dengan tekanan ringan.

·         Instrumen Poles, Agar permukaan gigi menjadi halus licin dan mengkilap, maka tindakan pemolesan setelah scaling perlu dilakukan. Beberapa instrumen poles yang umum digunakan antara lain rubber cup dan bristle brush. Penggunaan instrumen poles dibarengi dengan pasta poles untuk meminimalisir terjadinya frictional heat yang dihasilkan oleh instrumen poles. Brush digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa jaringan nekrotik. Rubber digunakan agar permukaan gigi halus licin sehingga menghindari mudahnya perlekatan kembali plak dan kalkulus dalam waktu singkat.

Persiapan Pasien dan Operator

·         Untuk menghindari transmisi penyakit, operator dan asisten harus menggunakan sarung tangan bedah, masker bedah, face shield, dan apron. Seluruh instrumen disterilisasi dengan baik.

·         Sebelum tindakan scaling dilakukan, dokter sudah harus memastikan bahwa kondisi sistemik pasien aman dan terkontrol.

·         Dokter perlu mengidentifikasi riwayat penyakit sistemik pasien (seperti penyakit jantung, kelainan darah, dan imunosupresi), beserta obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien.

·         Penggunaan anestesi harus disesuaikan dengan kondisi. Maka, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan hematologi, analisa kimia darah, pada kondisi khusus dental radiologi jika diperlukan.

·         Berdasarkan anamnesa dan reecord status pasien April dan Juno memiliki riawayat gangguan jantung yang terkontrol. Sedangkan Voxy tidak memiliki riwayat penyakit khusus.



Gambaran sebelum dan setelah dental scaling Juno

Kesimpulan

Scaling gigi sebaiknya dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, tergantung kondisi kesehatan gigi hewan. Pemeriksaan rutin juga penting untuk memastikan tidak ada gigi yang goyang, infeksi, atau masalah lain yang memerlukan tindakan lanjutan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar