Selasa, 18 November 2025

Tentang Kami



Klinik Hewan yang berdiri pada tanggal 13 September 2014 di Kota Bekasi. Kini memiliki 4 (empat) cabang di Jakarta & Bekasi.

Berikut alamat lengkap ke 4 (empat) lokasi klinik kami :


CABANG BEKASI
📍 Summarecon
Topaz TC B No.17, Harapan Mulya, Medan Satria
Kota Bekasi, Jawa Barat 17413
Telp. 0811-129-2024 (Call/ WhatsApp)

📍 Jatibening
Komplek Ruko Jatibening Plaza No.7-8.
Jl. Caman Raya No.117 Simpang 5, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
[ Petunjuk Arah ]
Telp. (021) 2210-7185 - 0812-8273-2003 (WhatsApp)

CABANG DKI JAKARTA
📍 Buaran
Jalan Duren Sawit Blok J II No. 6, Klender, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13470 
[ Petunjuk Arah ]
Telp:  (021) 2298-2483 - 0811-963-4008  (WhatsApp)

📍 Rawamangun

Jl. Pinang Raya No.33, RT.4/RW.8, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

[ Petunjuk Arah ]
Telp: (021) 2247-3081 - 0812-9031-1313 (WhatsApp)

Layanan Kami : 


Ingin Melihat Suasana di Klinik Kami Klik Logo Youtube di bawah ini



#Awal Care is Your Pet Solution!





PYOMETRA pada ANJING SENIOR

 






ETIOLOGI

Pyometra adalah infeksi rahim akibat perubahan hormon pada saluran reproduksi betina. Setelah estrus, tingkat progesteron meningkat selama beberapa minggu, merangsang lapisan rahim untuk menebal dalam periapan kebuntingan. Apabila kebuntingan tidak terjadi selama beberapa siklus estrus, dinding rahim akan bertambah tebal sehingga kista terbentuk dalam rahim. Kondisi ini disebut hyperplasia endometrium kistik. Lapisan kistik yang menebal mengeluarkan cairan membuat lebih mudah bagi bakteri untuk tumbuh. Selain itu, kadar progesterone yang tinggi menghambat kemampuan otot-otot di dinding rahim untuk berkontraksi dan mengeluarkan cairan nanah dan bakteri. Saat rahim dipenuhi dengan bakteri dan nanah, racun yang terbentuk oleh bakteri dapat bocor dari rahim dan memasuki ke aliran darah yang bisa mengancam jiwa. Anjing yang senior atau sudah tua yang tidak disteril dan tidak pernah mengalami kebuntingan paling resiko terkena pyometra.

GEJALA KLINIS

Gejala klinis pyometra tergantung pada serviks rahim (leher tahim) terbuka atau tertutup. Pyometra pada serviksnya tertutup gejalanya lebih parah karena cairan nanah dalam rahim tidak dapat keluar. Gejalan klinis pyometra pada serviks yang terbuka biasanya keputihan yang berwarna krem atau berdarah merupakan gejala awalnya yang disertai gejala penyakit sistemik

·         Lesu

·         Nafsu makan memburuk

·         Meningkatnya rasa haus dan buang air kecil

·         Perut buncit dan sakit saat dipegang

·         Muntah

·         Demam

·         Gusi pucat

Sesak dan merasa tidak nyaman saat duduk dan tidur

DIAGNOSA

Untuk melakukan diagnosa pyometra pada anjing senior dapat dilakukan dengan:

1.      Mencari informasi tentang anjing mengenai riwayat siklus estrus dan kondisi anjing

2.      Melakukan pemeriksaan fisik seperti leleran yang keluar dari vulva, palpasi abdomen dan cek suhu

3.      USG untuk melihat kondisi rahim yang berisi cairan nanah

4.   Pemeriksaan hematologi dan kimia darah untuk mengetahui tingkat infeksi dan adanya masalah difungsi organ karena hewan sudah senior

TREATMENT

Treatment yang diberikan untuk penyakit pyometra pada anjing senior pasca operasi adalah

§  Antibiotik untuk melawan infeksinya yang tinggi

§  Infus untuk mengembalikan dan mencegah cairan tubuh hilang

§  Vitamin

§  Suplemen jantung

§  Suplemen ginjal

§  Suplemen hati

§  Antimuntah

PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadi pyometra pada anjing sebaiknya anjing yang untuk berkembang biakkan sebaiknya dibiakkan sesuai umurnya dan dilakukan steril apabila anjing mau memasuki usia senior untuk meminimalkan terjadinya pyometra. Apabila anjing tidak untuk dikembang biakan sebaiknya mensterilkan anjing saat sudah dewasa dan sehat lebih aman dan proses pemulihannya cepat karena tidak ada komplikasi dari masalah fungsi organ.

KESIMPULAN

Pyometra adalah infeksi rahim akibat perubahan hormon pada saluran reproduksi betina. Anjing yang senior atau sudah tua yang tidak disteril dan tidak pernah mengalami kebuntingan paling resiko terkena pyometra. Gejala klinis pyometra tergantung pada serviks rahim (leher tahim) terbuka atau tertutup. Pyometra pada serviksnya tertutup gejalanya lebih parah karena cairan nanah dalam rahim tidak dapat keluar. Gejalan klinis pyometra pada serviks yang terbuka biasanya keputihan yang berwarna krem atau berdarah merupakan gejala awalnya yang disertai gejala penyakit sistemik (lesu, nafsu makan memburuk, meningkatnya rasa haus dan buang air kecil, perut buncit dan sakit saat dipegang, muntah, demam, gusi pucat, sesak dan merasa tidak nyaman saat duduk dan tidur). Apabila adanya gejala anjing di rumah tersebut segera bawa anjing anda ke dokter hewan agar bisa ditangani dengan tepat dan cepat.




Rabu, 05 November 2025

UROLITHIASIS PADA KUCING DOMESTIK BETINA

 




Anamnesa

Pasien datang untuk melakukan bedah lepas wire pada area mandibula, setelah perawatan selama 4 hari pasa bedah diklinik, terlihat urine kemerahan, palpasi vesica urinaria kecil tetapi terlihat nyeri ketika dipalpasi.

Pemeriksaan Umum

Kucing Belang Tiga mengalami kebutaan akibat kecelakaan. Suhu rektal 38.30C, bobot tubuh 3.83 kg, kondisi fisik terlihat aktif, seringa terlihat meringkuk akibat nyeri abdomen, dehidrasi ringan, mukosa mata dan gusi sedikit anemis, palpasi vesica urinaria teraba massa padat berukuran kecil.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjuang dilakukan dengan USG dan X-ray. Hasil USG terlihat ada massa hyperechoic dengan adanya acoustic shadowing pada vesika urinaria, hal tersebut dapat mengidentifikasi bahwa massa tersebut berupa endapan kristal urine. Sedangkan hasil X-ray terlihat massa padat kecil memenuhi vesica urinaria.

Diagnosa

Berdasarkan  hasil  anamnesa,  pemeriksaan  fisik, dan pemeriksaan penunjang, Kucing Belang Tiga didiagnosa mengalami Urolithiasis.

Etiologi dan Patogenesis

Setelah dilakukan observasi pada sampel urin ditemui adanya perubahan warna urine yang memunculkan diagnosa kucing menderita urolithiasis. Urolithiasis diketahui sebagai gangguan karena terdapat kalkuli atau kristal pada saluran urinaria yang dapat menyumbat bahkan melukai saluran urinaria. Kejadian ini bisa memunculkan manifestasi klinis yang sifatnya nonspesifik serta bervariasi sesuai dengan ukuran, banyaknya dan tempat kalkuli. Lazimnya urolithias diikuti disuria, stranguria dan hematuria. Kristal yang terbantuk didalam vesica urinaria menyebabkan terbentuk inflamasi, kesulitan urinasi, pendarahan pada urin, serta obstruksi aliran urin keluar dari vesika urinaria pada beberapa kasus yang dapat menimbulkan kematian.

Pengobatan                        

Hewan kasus ini dilakukan pembedahan cystotomy untuk mengangkat kristal yang mengendap pada vesica urinaria (VU). Pasca bedah diterapi dengan pemberian terapi cairan menggunakan ringer laktat dan pemasangan kateter urine, pemberian antibiotik clapet 50mg dengan dosis sesuai anjuran 2 kali sehari 1 tablet, antiinflamasi untuk mengurangi peradangan akibat gesekan kristal pada dinding vesica urinaria, suplemen jaringan untuk membantu kesembuhan luka dan multivitamin berkala serta menjaga asupan nutrisi dengan memberikan pakan Urinary selama masa perawatan hingga 6 bulan pasca bedah.

Prognosa        

                    

Urolithiasis  dapat  disembuhkan  dengan  melakukan pembedahan dan menjaga asupan nutrisi pasca bedah.


Pencegahan                        

Menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga nutrisi agar kasus ini tidak berulang serta rutin melakukan screening kantung kemih berkala.









Selasa, 04 November 2025

ENUKLEASI yang disebabkan Chlamydiosis

 





ETIOLOGI

Chlamydiosis pada kucing adalah infeksi pada mata disebabkan Chlamydophila felis (sebelumnya disebut Chlamydia psittaci). Ini adalah penyakit yang menginfeksi kucing di seluruh dunia. Manusia dapat terinfeksi dengan chlamydia namun Chlamydophila felis sangat tinggi adaptasinya pada kucing dan infeksi pada manusia akibat bersentuhan dengan kucing sangat jarang kejadiannya.


Bakteri Chlamydophila mudah menular antar kucing di segala umur, namun penyakit ini sering ditemukan pada pada anak kucing (umur 5 - 12 minggu) dan kucing dalam suatu komunitas seperti cat-breeder dan kucing pusat penyelamatan kucing.

Bakteri ini biasanya menyebabkan peradangan pada konjungtiva tingkat rendah (radang pada bagian mukosa mata dan kelopak mata). Pada hidung juga dapat mengalami bersin dan menghasilkan lendir, untuk paru-paru sangat jarang terlibat. Lebih dari 30% peradangan konjungtiva pada kucing kemungkinan disebabkan oleh Chlamydophila felis.

 

Kematian akibat chlamydiosis jarang terjadi. Penyakit ini bersifat persisten, terutama pada lingkungan yang memiliki banyak kucing, dimana hal ini menjadi masalah. Bakteri ini dapat dibunuh dengan disinfektan dan tidak dapat bertahan lama di lingkungan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi.


GEJALA KLINIS

Gejala klinis yang klasik dari penyakit ini adalah adanya radang konjunctiva yang persisten. Ini adalah peradangan pada bagian mukosa di kelopak mata dan menutupi kebeningan bola mata. Mata dapat menjadi kemerahan dan lendir dapat berbagai bentuk mulai dari berair hingga kental dan seperti nanah. Umunya dimulai hanya dari satu mata, sebelum menyebar.

 

Beberapa minggu dan bulan kemudian, kucing kemungkinan masih menghasilkan lendir berwarna gelap di sekitar mata, terutama dari saluran air mata, yang perlu dibersihkan secara berkala. Hal ini dapat menjadi masalah yang serius untuk kucing berhidung pesek dan berbulu panjang. Gejala yang paling sering ditemukan pada masa awal inkubasi di antaranya : bersin dan lendir di hidung, demam dan kehilangan nafsu makan. Gejala menjadi semakin parah jika kucing menderita flu kucing. Kematian akibat chlamydiosis jarang terjadi. Penyakit ini bersifat persisten, terutama pada lingkungan yang banyak kucing.


DIAGNOSA

Cara mendiagnosa kasus ini adalah dengan pemeriksaan fisik area mata.

TREATMENT

Setelah hewan teranastesi, kemudian dilakukan pencukuran pada area mata. kemudian dilakukan pemasangan infus dengan menggunakan cairan infus ringer lactat, kemudian dipasangkan drape setelah itu operator operasi melakukan prosedur operasi dengan teknik trans-palpebral yaitu menjahit pada bagian kelopak mata kemudian di jepit dengan klem, setelan itu dilakukan insisi melingkar pada bagian kelopak mata, kemudian dilakukan preparasi tumpul agar semua muskulus terpisah yang meliputi M. rectus medial, M. rectus lateral, M. rectus superior, M. rectus inferior dengan menggunakan metzembaum, kemudian bulbus oculi ditarik secara perlahan untuk menemukan M. retractor bulbi, A. retina sentralis, V. retinal sentralis, dan nervus opticus. dilakukan klem dan ligase menggunakan benang absorbel, kemudian setelah diklem potong antara dua klem untuk membuang bulbus oculi. selanjutnya dilakukan cek kebocoran, kemudian diberikan antibiotik, kemudian jahit rongga muskulus dengan menerus sederhana, dan subcutan dengan menerus sederhana, kemudian jahit kulit dengan matras silang, diberikan povidon iodine dan ditutup dengan kasa steril dan hepafix.

 

 

 




Kamis, 25 September 2025

Feline Lice

 



Kutu kucing, juga dikenal sebagai Felicola subrostratus, adalah serangga pengunyah kecil yang menyerang kucing. Mereka menyebabkan rasa gatal yang hebat, yang menyebabkan orang menggaruk, menggigit, dan menggosok, yang dapat mengakibatkan rambut rontok dan bulu menjadi kasar. Meski infestasi kutu lebih jarang terjadi pada kucing karena perawatan pencegahan, kutu masih terlihat pada kucing liar dan kucing yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Gejala:

Menggaruk, menggigit, dan menggosok kulit secara berlebihan merupakan tanda-tanda umum

Penampilan:

Kutu berukuran kecil, berwarna terang (kuning hingga coklat kekuningan), dan relatif datar, dengan bentuk tubuh yang pipih. Mereka biasanya ditemukan di sekitar kepala, leher, telinga, dan anus.  

Telur (Telur): Kutu bertelur (telurnya) yang pucat, tembus cahaya, dan berbentuk oval, sering ditemukan menempel pada batang rambut.  

Pengobatan dan Pencegahan:

Konsultasi Dokter Hewan:

Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mengobati kutu, karena beberapa produk dapat beracun bagi kucing.

Obat Topikal:

Perawatan topikal yang disetujui dokter hewan yang mengandung bahan aktif seperti Fipronil atau Selamectin efektif.  

Merawat Lingkungan:

Kucing yang terinfeksi harus diobati, dan sangat penting untuk mengobati semua kucing di rumah dan mungkin hewan peliharaan lainnya untuk mencegah infestasi ulang.

Pencegahan Rutin:

Pencegahan kutu dan caplak bulanan, seperti Revolution, Advocate, atau Frontline, juga dapat membantu mencegah infestasi kutu.

Kebersihan:

Jaga kebersihan kucing Anda dan bersihkan secara teratur untuk menghilangkan telur kutu dan kotoran.  

Pertimbangan Penting

Spesifisitas Spesies:

Kutu kucing bersifat khusus spesies, artinya kutu tidak dapat ditularkan ke manusia atau hewan lain seperti anjing.  

Kondisi yang Mendasari:

Jika kucing mengalami infestasi kutu, penting untuk menyingkirkan kondisi kesehatan mendasar apa pun yang mungkin menyebabkan infestasi tersebut.  

Siklus Hidup:

Kutu memiliki siklus hidup yang relatif pendek pada inangnya, tetapi penting untuk mengulangi perawatan untuk membasmi kutu dewasa dan kutu yang baru menetas.



Kamis, 18 September 2025

FLUTD pada KUCING JANTAN LOKAL


 



ETIOLOGI

FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) adalah gangguan saluran perkencingan bagian bawah. Biasanya lebih sering terjadi pada kucing jantan dibandingkan kucing betina karena saluran uretranya lebih panjang dan sempit. Menurut  Dorsch  et  al.  (2014),  dari  302 ekor kucing yang mengalami FLUTD terdapat feline idiopathic cystitis (FIC)  (55%), infeksi bakterial saluran  urinari (18,9%), uretral  plug (10,3%)  dan  urolithiasis  (7%). Salah  satu  simptom  dari  FLUTD  yaitu polakiuria  tanpa  disertai  poliuria,  adanya stranguria dan hematuria. FLUTD pada kucing jantan sering terjadi adanya penyumbatan yang membuat pipis susah keluar sehingga harus dilakukan pemasangan kateter.

GEJALA KLINIS

·         Tidak nafsu makan dan Lemas

Adanya infeksi disaluran perkencingan dan pipis tertahan karena tidak bisa keluar

·         Muntah

Tekanan dari kantong pipis yang membesar dan mulai ada gangguan fungsi ginjal

·         Sering lama jongkok di litter box dan kesakitan saat pipis

Respon pengen mengeluarkan pipis tapi susah keluar sehingga sering menjilati area genitalnya

·         Pipis sedikit

Adanya penyumbatan sehingga pipis yang keluar sedikit kadang tidak ada sama sekali

·         Demam

Respon infeksi dan peradangan yang sedang menyerang sehingga membuat peningkatan suhu tubuh

·         Pipis berdarah

Warna pipis yang keluar berwarna merah dan sering warnanya keruh

DIAGNOSA

Untuk melakukan diagnosa FLUTD dapat dilakukan dengan:

1.      Mencari informasi tentang kucing dengan gejala yang dicuragai FLUTD

2.      Melakukan pemeriksaan fisik dan meraba ukuran kantong pipis

3.      USG

4.      Pemeriksaan hematologi dan kimia darah

5.      Urinalisis

Hasil USG


Hasil Urinalisis

TREATMENT

Treatment yang diberikan untuk penyakit FLUTD adalah

  1.   Antibiotik untuk melawan infeksinya yang tinggi
  2.   Urinary Acidifier untuk membantu mengatur pH urin membuatnya lebih asam
  3.   Suplemen pipis untuk mendukung saluran kemih kembali normal sekaligus mengurangi stress dana kecemasan
  4.   Infus untuk mengembalikan dan mencegah cairan tubuh hilang
  5.   Vitamin


PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadi FLUTD pada kucing jantan dilakukan pemberian air minum yang cukup, pemberian kualitas pakan yang bagus (tidak mengandung protein, magnesium, fosfor dan kalsisum yang tinggi), dilakukan steril kastrasi pada kucing yang sudah dewasa, hindari pemicu stress dan kontrol pemberian pakan agar tidak obesitas.

KESIMPULAN

FLUTD (Feline Lower Urinary Track Dissease) adalaah penyakit saluran perkencingan bagian bawah yang paling sering terjadi di kucing jantan yang dikarenakan saluran uretranya yang lebih panjang dan sempit. Apabila terjadi penyumbatan disaluran uretra harus dilakukan pemasagan kateter. Gejala yang muncul biasanya, tidak nafsu makan, lemas, muntah, sering jongkok di litter box dan kesakitan saat pipis, pipis sedikit dan berdarah serta demam. Apabila adanya gejala anjing di rumah tersebut segera bawa anjing anda ke dokter hewan agar bisa ditangani dengan tepat dan cepat.

 




Sabtu, 19 Juli 2025

Dental Scaling Pada Anjing

 







Anamnesa

Datang pada tanggal 13 Juli 2025 anjing ras Pomeranian Juno 4 tahun , April 5 tahun, dan Voxy 6 tahun dibawa oleh pemilik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Secara umun tidak ada menunjukkan tanda sakit. Walaupun tercatat memiliki riwayat gangguan jantung, namun kondisi di rumah makan lahap, tidak ada muntah, aktif dan lincah. Riwayat vaksin tercatat rutin. Semua normal tidak ada gejala sehat secara klinis.

Pemeriksaan Fisik

Dengan berat badan masing- masing adalah 4,9 Kg, 4,5 Kg dan 2,1 Kg. Suhu tubuh normal. Mukosa mata normal, mukosa hidung lembab tidak kering, dan telinga bersih. Saat pemeriksaan mulut, terlihat gigi mulai aus dan berwana kekuningan, gigi bagian molar dan premolar tampak plak dan kalkulus sangat tebal. Gusi memerah, dan aroma mulut ketiga-nya bau.

Pendahuluan

Penyakit periodontal memengaruhi lebih dari 60% populasi hewan kesayangan dewasa. Penyakit periodontal selalu dikaitkan dengan rasa nyeri pada mulut, halitosis, ulserasi mukosa  mulut, dan kehilangan tulang serta gigi alveoler, berkembang secara progresif seiring bertambahnya usia dan lebih sering memengaruhi hewan yang diberi pakan lembek/basah. Kesehatan mulut mendapat perhatian yang cukup besar karena tingginya insiden penyakit periodontal. Telah terbukti bahwa salah satu kontributor utama tingginya insiden penyakit periodontal berkaitan dengan konsumsi pakan yang kurang abrasif pada permukaan gigi, sehingga terjadi akumulasi plak gigi dan kalkulus.

Kalkulus gigi, atau yang lebih dikenal dengan karang gigi, adalah plak gigi yang telah mengeras dan mengalami kalsifikasi (pengerasan karena endapan mineral). Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri, sisa makanan, dan air liur. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, ia akan mengeras dan menjadi karang gigi. Kalkulus gigi dapat terbentuk di atas garis gusi (supra gingiva) atau di bawah garis gusi (sub gingiva). Kalkulus supra gingiva biasanya berwarna kekuningan, sedangkan kalkulus sub gingiva bisa berwarna hitam dan lebih sulit dilihat karena berada di dalam gusi.

Penyakit periodontal umumnya dibagi menjadi gingivitis yang dapat disembuhkan dengan perawatan gigi di rumah, berlanjut menjadi periodontitis yang umumnya dianggap tidak dapat diubah. Penyakit periodontal secara langsung mengganggu kesehatan dan harapan hidup hewan kesayangan serta dapat memengaruhi fungsi organ seperti jantung, ginjal, dan hati. Bakteri pada plak gigi  juga memproduksi sitotoksin dan endotoksin bakteri yang dapat menyerang jaringan sendiri, di mana hal ini mengakibatkan adanya inflamasi periodontal dan aktivasi sistem imun hewan. Respons inflamasi inang/host yang persisten terhadap agresi bakteri plak gigi menyebabkan perkembangan penyakit periodontal.

Scaling gigi adalah prosedur periodontal profesional yang bertujuan untuk menghilangkan plak gigi dan kalkulus supragingival atau subgingival. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi scaling manual dengan scaler dan kuret, serta scaling mekanis dengan instrumentasi ultrasonic. Berkaitan dengan scaling, root planning yaitu menghilangkan akar, polishing, dan sulcular lavage juga dapat dilakukan untuk mengurangi mikroorganisme periodontal.

Anjing yang punya gigi sehat dan bebas masalah mulut akan merasa lebih nyaman, lebih aktif, dan lebih bahagia bisa bermain tanpa terganggu rasa sakit dan mencegah bau mulut.

Diagnosis

Berdasarkan anamenesa dan pemeriksaan secara fisik memang tidak menunjukkan sakit. Tapi terlihat ketiga-nya mengalami masalah periodontal.

Treatmen dan Pencegahan

            Dental scaling menggunakan scaler ultrasonic :

·         Scaling dengan menggunakan instrumen ultrasonik efisien dalam segi waktu dan lebih ergonomis. Tip ultrasonik tersedia dalam beberapa desain sehingga dapat menghilangkan kalkulus supragingival dan subgingiva, dan membantu dalam membersihkan poket periodontal.

·         Vibrasi yang dihasilkan oleh instrumen ultrasonik mampu menghilangkan deposit kalkulus dan stain yang berukuran besar dan membandel dengan baik. Scaler ultrasonik dipegang dengan modified pen grasp dan diaplikasikan dengan tekanan ringan.

·         Instrumen Poles, Agar permukaan gigi menjadi halus licin dan mengkilap, maka tindakan pemolesan setelah scaling perlu dilakukan. Beberapa instrumen poles yang umum digunakan antara lain rubber cup dan bristle brush. Penggunaan instrumen poles dibarengi dengan pasta poles untuk meminimalisir terjadinya frictional heat yang dihasilkan oleh instrumen poles. Brush digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa jaringan nekrotik. Rubber digunakan agar permukaan gigi halus licin sehingga menghindari mudahnya perlekatan kembali plak dan kalkulus dalam waktu singkat.

Persiapan Pasien dan Operator

·         Untuk menghindari transmisi penyakit, operator dan asisten harus menggunakan sarung tangan bedah, masker bedah, face shield, dan apron. Seluruh instrumen disterilisasi dengan baik.

·         Sebelum tindakan scaling dilakukan, dokter sudah harus memastikan bahwa kondisi sistemik pasien aman dan terkontrol.

·         Dokter perlu mengidentifikasi riwayat penyakit sistemik pasien (seperti penyakit jantung, kelainan darah, dan imunosupresi), beserta obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien.

·         Penggunaan anestesi harus disesuaikan dengan kondisi. Maka, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan hematologi, analisa kimia darah, pada kondisi khusus dental radiologi jika diperlukan.

·         Berdasarkan anamnesa dan reecord status pasien April dan Juno memiliki riawayat gangguan jantung yang terkontrol. Sedangkan Voxy tidak memiliki riwayat penyakit khusus.



Gambaran sebelum dan setelah dental scaling Juno

Kesimpulan

Scaling gigi sebaiknya dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, tergantung kondisi kesehatan gigi hewan. Pemeriksaan rutin juga penting untuk memastikan tidak ada gigi yang goyang, infeksi, atau masalah lain yang memerlukan tindakan lanjutan.