Pyoderma pada anjing adalah infeksi bakteri pada kulit dan folikel
rambut yang ditandai dengan adanya benjolan merah.
Definisi
Pyoderma adalah dermatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan
merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada anjing. Berdasarkan kedalaman
kulit yang terlibat, pyoderma bisa diklasifikasikan sebagai surface,
superficial, dan deep. Kondisi ini hampir selalu merupakan sekunder
dari gangguan lain yang terjadi pada tubuh.
Etiologi
Setiap anjing memiliki bakteri
"sehat" yang normal di kulitnya. Pyoderma terjadi ketika bakteri ini
menembus lapisan kulit dan memicu infeksi.
·
Pyoderma pada anjing adalah infeksi kulit bakteri yang terjadi ketika ada
kerusakan pada permukaan kulit.
·
Kerusakan ini dapat disebabkan oleh trauma akibat garukan, masalah
kekebalan tubuh, atau perubahan bakteri kulit normal.
·
Ada banyak jenis pyoderma pada anjing. Yang paling umum adalah pioderma
superfisial, yaitu infeksi yang hanya terjadi pada lapisan atas kulit. Jenis
lainnya termasuk pioderma lipatan kulit, pioderma anak anjing, bintik panas,
dan pioderma dalam.
·
Pada pyoderma pada anjing, hampir selalu ada penyebab yang mendasarinya.
·
Penyebab umum yang mendasarinya meliputi kutu, kudis, gizi buruk, alergi
makanan, alergi lingkungan, penyakit endokrin (hipotiroidisme atau Cushing),
beberapa obat-obatan, dan faktor hormonal.
·
Sebagian besar kasus ringan sembuh dalam 1-3 minggu; pengobatan
antibakteri sering kali diperlukan. Beberapa kasus ringan, seperti pioderma
pada anak anjing, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya.
·
Infeksi yang dalam mungkin memakan waktu lebih lama, hingga 8–12 minggu
dengan antibiotik oral.
Gejala Klinis
Tanda-tanda paling
umum yang terlihat pada pyoderma pada anjing meliputi:
· Gatal: tidak semua anjing mengalami gatal karena pioderma, tetapi
beberapa menunjukkan garukan, gigitan, dan jilatan yang berlebihan
·
Bintik-bintik: sering kali disertai komedo putih
·
Kulit merah, koreng atau kerak melingkar, atau bercak bersisik
·
Kulit bau
·
Rambut rontok atau menipis Pyoderma yang dalam
cenderung lebih parah, dengan tanda-tanda seperti kulit menjadi gelap,
kulit lembab atau mengeluarkan nanah, kelesuan dan nyeri.
Diagnosa
Pyoderma didiagnosis dengan
melihat sel yang diambil dari sampel kulit di bawah mikroskop.
Tes lebih lanjut biasanya
diperlukan untuk mencari penyebab yang mendasarinya:
·
Kerokan kulit, usapan dan pencabutan rambut
·
Kultur bakteri
·
Biopsi kulit
·
Tes darah dan urine Tes alergi
Ras Anjing yang Beresiko
Terinfeksi Pyoderma
Anjing apa pun, tanpa memandang
usia, ras, atau gaya hidup, dapat mengalami pyoderma. Namun, ada beberapa
risiko yang meningkat:
·
Pyoderma lipatan kulit: ras anjing yang berisiko lebih tinggi termasuk
Bulldog, Pugs, Pekingese, Shar-Pei, dan Spaniel (bibir)
· Anjing yang memiliki alergi (kutu, makanan dan lingkungan) lebih mungkin
mengembangkan pyoderma
·
Anjing Gembala Jerman rentan terhadap jenis pioderma yang dalam
Anamnesa
Seekor anjing jantan mixed husky bernama Aleandro berusia 9 tahun
datang dengan keluhan lemas dan tidak nafsu makan. Anjing ini biasanya
dimandikan di rumah.
Pemeriksaan Fisik
Saat dilakukan pemeriksaan fisik di dapatkan berat badan 31 kg, suhu
40C, dan body condition score (BCS) 4. Saat dilakukan pemeriksaan kulit
terlihat kulit kemerahan dan banyak kebotakan. Saat di palpasi bagian merah
sakit dan keluar darah.
Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium)
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi, kimia
darah dan sitologi kulit.
Diagnosa dan Penanganan
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinik diagnostic Anjing
Aleandro adalah superficial pyoderma.
Hasil hematologi terlihat adanya terlihat anemia karena penurunan
sel darah merah, hemoglobin dan hematokrit. Kimia darah menunjukkan
hipoalbunemia, hipocalsium, glukosa darah meningkat, peningkatan alanine
aminotransferase, total bilirubin, dan kreatinin kinase. Hasil kimia darah ini
menunjukkan adanya permasalahn pada hati dan juga ginjal Aleandro.
Untuk hasil sitologi terdapat di Gambar 1. Berdasarkan hasil
sitologi kulit terlihat adanya bakteri coccus dan sel darah putih yang sudah
pecah.
Gambar 1. Hasil sitologi kulit Anjing Aleandro
Ket: Panah kuning (Bakteri coccus), panah hijau
(sel darah putih yang pecah)
Pengobatan yang diberikan antibiotic, antiinflamasi, antiseptic
kulit, vitamin kulit, vitamin penambah darah, dan suplemen hati.
Berikut perbandingan hasil pengobatan untuk kulit Anjing Aleandro
(Tabel 2.)
Tabel 2. Perbandingan hasil kulit Anjing Aleandro
Cara Merawat Anjing yang
Terkena Pyoderma di Rumah
·
Memastikan mereka memiliki tempat tidur yang bersih dan kering
·
Memberikan obat dengan dosis dan frekuensi yang tepat, sesuai anjuran
dokter hewan
·
Menggunakan perawatan topikal seperti sampo dan mousse obat
·
Menggunakan kerah buster atau pakaian medis hewan peliharaan untuk
mencegah trauma diri yang dapat memperburuk infeksi
·
Menindaklanjuti janji temu dengan dokter hewan setelah perawatan untuk
memastikan infeksi telah hilang
Cara Mencegah Pyoderma di
Rumah
Ikuti langkah-langkah berikut
untuk membantu mencegah atau mengurangi frekuensi kekambuhan pyoderma pada
anjing:
·
Mandi secara teratur (setiap 7–10 hari) dengan sampo obat dapat membantu
anjing yang rentan terhadap pyoderma.
·
Untuk anjing yang memiliki masalah lipatan kulit: jaga lipatan kulit
sebersih dan sekering mungkin. Cobalah untuk menggunakan tisu antibakteri
setiap hari untuk mengatasi masalah ini.
·
Jaga anjing dengan diet yang berkualitas baik dan seimbang
·
Gunakan pengendalian parasit secara teratur
·
Bekerjasamalah dengan dokter hewan untuk menyingkirkan atau mendiagnosis
alergi yang mendasarinya
·
Suplemen yang mengandung minyak omega dapat membantu memperkuat lapisan
kulit
Apakah Pyoderma Menular
Ke manusia?
Penelitian telah menunjukkan bahwa
ada kemungkinan risiko penyebaran salah satu jenis bakteri yang menyebabkan pyoderma
antara manusia dan hewan peliharaan. Namun, risikonya sangat rendah pada
manusia yang sehat dan dapat dikurangi lebih lanjut dengan praktik kebersihan yang
baik.