SCC (squamouse cell carcinoma)
Adalah tumor kulit yang umum terjadi pada anjing dan dapat berkembang di berbagai bagian
tubuh. SCC merupakan tumor kulit yang muncul dari sel skuamosa di lapisan atas kulit dan dapat berkembang di berbagai bagian
tubuh, seperti dasar kuku,
telapak kaki, perut, punggung, telinga, hidung, hingga mulut.
Penyebab
Penyebabnya dikaitkan dengan paparan radiasi UV, peradangan
kronis, perlukaan, dan infeksi virus. Anjing
cenderung didiagnosis menderita SCC antara usia delapan dan sepuluh tahun.
Apa pengobatan untuk tumor jenis ini?
Seperti kasus pada Anjing Damn (7 tahun)
di Awal Care Jatibening. Pasien datang dengan keluhan sulit makan dan mulut
sering berdarah. Saat di cek terdapat massa yang membengkak di dalam mulut,
seperti pada gambar.
Pemeriksaan darah anjing damn menunjukkan kondisi anemia, selain itu tidak
terlihat ada penurunan atau
kenaikan di panel darah lainnya. Sedangkan hasil xray menunjukkan belum ada
indikasi metastase
Pengangkatan Tumor
Setelah dilakukan pemeriksaan serta observasi pada anjing
Damn dinyatakan siap untuk dilakukan operasi. Setalah dilakukan pengangkatan
massa di dalam mulut anjing Damn, sampel lalu dilakukan pemeriksaan
histopatologi. Dengan hasil sebagai berikut :
SCC (squamouse cell carcinoma), yang ditunjukkan lesi yang muncul
pada area epidermis dan menyusup ke jaringan
dermal yang menunjukkan sel epitel squamosa,
adanya sel keratin
pearl (secara histologi : memiliki sitoplasma eosinofilik yang melimpah
dengan nukleus vesikular pleomorfik) dengan sifat
atipikal yang muncul
pada jaringan kulit
di antara sel skuamosa. Di area
lain, infiltrasi sel radang PMN, adanya akumulasi sel limfatik, vaskular ekstra
tumor. Infiltrat seluler berorientasi difus di dermis yang dalam, beberapa agregat
neutrofil dengan manset perifer makrofag, serta kelompok sel
plasma, dan dua lainnya terkait dengan jaringan ikat dan limfosit yang
melimpah, juga diamati area nekrotik yang tidak mendapatkan vaskular apa pun.
Stroma spindle cell Nampak mitosis dengan gambaran sel yang membesar dan
nukleus yang menebal (hiperpigmentasi) dengan mitosis sel sedang ditemukan
(lebih dari 3 sel per bidang pandang). Hasil
histopatologi menunjukkan keratinosit dengan mitosis sel kecil (kurang
dari 3 sel per lapang pandang). Tipe M (metastasis) M1.5 memiliki metastasis dengan pola moderate, tipe mendorong, batas
infiltrasi jelas. Patofisiologi, adanya gangguan pascatrauma (fibrinogen dan
infeksi), ketidakseimbangan hormon, paparan,
kongenital, pengobatan terputus-putus, virus dan autoimun. Pasca operasi anjing Damn segera
bisa makan dengan normal.
Kondisi mulut pasca pengangkatan Tumor |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar