Selasa, 05 November 2024

ORAL TUMOR ; SCC (squamouse cell carcinoma) PADA ANJING

 



SCC (squamouse cell carcinoma)

Adalah tumor kulit yang umum terjadi pada anjing dan dapat berkembang di berbagai bagian tubuh. SCC merupakan tumor kulit yang muncul dari sel skuamosa di lapisan atas kulit dan dapat berkembang di berbagai bagian tubuh, seperti dasar kuku, telapak kaki, perut, punggung, telinga, hidung, hingga mulut.

Penyebab

Penyebabnya dikaitkan dengan paparan radiasi UV, peradangan kronis, perlukaan, dan infeksi virus. Anjing cenderung didiagnosis menderita SCC antara usia delapan dan sepuluh tahun.

Apa pengobatan untuk tumor jenis ini?

Perawatan yang paling banyak dianjurkan untuk SCC pada kulit, termasuk hidung dan mulut, adalah pembedahan. Prognosis bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan tingkat invasi tumor. Jika ditemukan dan diobati pada tahap awal, SCC sangat dapat disembuhkan. Namun, SCC dapat sangat merusak, bahkan mematikan, jika tidak segera diobati.

Seperti kasus pada Anjing Damn (7 tahun) di Awal Care Jatibening. Pasien datang dengan keluhan sulit makan dan mulut sering berdarah. Saat di cek terdapat massa yang membengkak di dalam mulut, seperti pada gambar.


Pemeriksaan darah anjing damn menunjukkan kondisi anemia, selain itu tidak terlihat ada penurunan atau kenaikan di panel darah lainnya. Sedangkan hasil xray menunjukkan belum ada indikasi metastase

Pengangkatan Tumor

Setelah dilakukan pemeriksaan serta observasi pada anjing Damn dinyatakan siap untuk dilakukan operasi. Setalah dilakukan pengangkatan massa di dalam mulut anjing Damn, sampel lalu dilakukan pemeriksaan histopatologi. Dengan hasil sebagai berikut :


SCC (squamouse cell carcinoma), yang ditunjukkan lesi yang muncul pada area epidermis dan menyusup ke jaringan dermal yang menunjukkan sel epitel squamosa, adanya sel keratin pearl (secara histologi : memiliki sitoplasma eosinofilik yang melimpah dengan nukleus vesikular pleomorfik) dengan sifat atipikal yang muncul pada jaringan kulit di antara sel skuamosa. Di area lain, infiltrasi sel radang PMN, adanya akumulasi sel limfatik, vaskular ekstra tumor. Infiltrat seluler berorientasi difus di dermis yang dalam, beberapa agregat neutrofil dengan manset perifer makrofag, serta kelompok sel plasma, dan dua lainnya terkait dengan jaringan ikat dan limfosit yang melimpah, juga diamati area nekrotik yang tidak mendapatkan vaskular apa pun. Stroma spindle cell Nampak mitosis dengan gambaran sel yang membesar dan nukleus yang menebal (hiperpigmentasi) dengan mitosis sel sedang ditemukan (lebih dari 3 sel per bidang pandang). Hasil histopatologi menunjukkan keratinosit dengan mitosis sel kecil (kurang dari 3 sel per lapang pandang). Tipe M (metastasis) M1.5 memiliki metastasis dengan pola moderate, tipe mendorong, batas infiltrasi jelas. Patofisiologi, adanya gangguan pascatrauma (fibrinogen dan infeksi), ketidakseimbangan hormon, paparan, kongenital, pengobatan terputus-putus, virus dan autoimun. Pasca operasi anjing Damn segera bisa makan dengan normal.

Kondisi mulut pasca pengangkatan Tumor





Tidak ada komentar:

Posting Komentar