Kamis, 27 Maret 2025

Aural Hematoma

 







Hematoma aural (telinga) mengacu pada pengumpulan darah di penutup telinga atau tulang rawan kucing. Ini muncul sebagai pembengkakan  yang terasa lembut dan panas. Penyebab utama hematoma telinga adalah cedera yang disebabkan sendiri akibat menggaruk atau menggoyangkan kepala secara terus-menerus.

Masalah kesehatan mendasar lainnya juga dapat menyebabkan berkembangnya hematoma aural pada kucing. Kondisi ini membuat telinga kucing menajdi terkulai.

Ketika pembuluh darah pecah di dalam daun telinga kucing, darah akan mengisi ruang antara tulang rawan telinga dan kulit. Kumpulan darah ini berkembang menjadi kantung penuh darah di daun telinga kucing, yang dikenal sebagai hematoma telinga pada kucing. 

Kondisi ini paling sering terjadi saat kucing bereaksi terhadap masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti infeksi telinga atau iritasi. Masalah-masalah ini dapat membuat kucing terus-menerus menggaruk atau menggelengkan kepalanya, yang mengakibatkan luka atau pembengkakan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, hematoma telinga pada kucing juga dapat disebabkan oleh benturan atau cedera lainnya.

Penyebab

Beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan hematoma telinga pada kucing, termasuk:

  • Meningkatnya kerapuhan kapiler, seperti pada penyakit Cushing
  • Peradangan telinga
  • Penyakit yang dimediasi imun
  • Alergi telinga 
  • Parasit
  • Infeksi telinga
  • Trauma yang terjadi secara tiba-tiba, seperti luka gigitan atau trauma tumpul

Jika tidak segera diobati, hematoma telinga pada kucing dapat menetap.

Penunjang Diagnosa

Pembengkakan pada hematoma telinga sangat mudah didiagnosis. Namun, dokter hewan akan melakukan beberapa tes untuk memastikan apakah kumpulan darah di telinga benar-benar hematoma telinga atau bukan. Pemeriksaan lengkap pada telinga kucing untuk menentukan kondisi kesehatan yang mendasari yang menyebabkan telinga tersebut. 

Tes-tes ini meliputi:

  • Sitologi atau aspirasi jarum halus (FNA)
  • Pengujian sistemik mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, termasuk tes usap telinga (melihat kotoran telinga di bawah mikroskop untuk mencari bakteri, ragi, atau tungau), tes alergi, atau tes endokrin.

Tindakan

Pilihannya meliputi operasi untuk mengeluarkan hematoma telinga kucing dan perawatan penyebab hematoma yang mendasarinya.

Operasi untuk Menguras Pembengkakan

Akan dikeluarkan dengan jarum suntik atau jarum, tetapi sering kali, bengkaknya muncul kembali di kemudian hari. Dalam kasus seperti itu, pilihannya adalah operasi.

Selama prosedur, menguras darah yang terkumpul, dan meninggalkan lubang untuk drainase guna mencegah darah kembali terisi. Penutup telinga biasanya dijahit rata agar tidak terisi saat telinga dalam keadaan rata.  

Perawatan

Perawatan pasca-operasi mencegah pembengkakan berulang. Beberapa langkah penting yang harus dilakukan pemilik hewan peliharaan di rumah meliputi:

  • Bersihkan telinga kucing sesuai petunjuk dokter hewan.
  • Gunakan collar.
  • Perhatikan perkembangannya, seperti rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan. Telinga kucing mungkin akan sedikit berdarah. Segera konsultasi lebih lanjut jika gejala bertambah parah.
  • Pastikan kucing mendapatkan semua obatnya tepat waktu.

Dalam kebanyakan kasus, kucing yang mengalami hematoma telinga pulih sepenuhnya dalam waktu satu atau dua minggu, meskipun beberapa mungkin memerlukan waktu hingga tiga minggu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar