Senin, 21 September 2015

Cara Merawat Kelinci yang Baik untuk Pemula

http://www.four-paws.org.uk/files/united_kingdom/Campaigns/Rabbits/iStock_000015058336Small.jpgKelinci memang hewan yang sangat menggemaskan dan cenderung penurut. Jika kelinci terpelihara dengan baik, ia akan menjadi binatang yang jinak, lembut dan juga akan menuruti perintah sang majikan. Tapi, sebelum kita berniat untuk memeliharanya, kita harus tahu dulu bagaimana cara merawat kelinci dengan baik dan benar. Langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.

1. Perhatikan Betul-betul Kandangnya
Hal pertama yang kamu butuhkan untuk memelihara kelinci adalah kandang. Ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi untuk membuat kandang yang nyaman dan layak untuk kelinci kesayangan kamu. Pastikan bahwa kandangnya berada dekat dengan sumber air, berada di lingkungan yang sejuk dengan temperatur 15-20 derajat Celcius dan angka kelembapan 60-90%, serta jauh dari berbagai macam gangguan predator seperti ular, anjing dan lain sebagainya.

Selain itu, kandang juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup saat pagi hari. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kandang tersebut menghadap ke timur, dengan tujuan supaya kelinci kamu bisa mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Panas dari sinar matahari memiliki fungsi untuk menjaga kandang agar tetap kering, sehingga bisa membunuh kuman penyakit yang ada dalam kandang tersebut. Kandang juga harus punya ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara dari luar maupun dari dalam kandang jadi seimbang. Selain itu, usahakan posisi kandang lebih tinggi dari daerah sekitarnya sehingga kandang tidak tergenang air saat musim penghujan tiba, karena lantai yang tergenang air dan becek, bisa menjadi sarang parasit.

Satu hal lagi, pastikan jarak kandang dengan rumah kamu sekitar 10 meter, supaya bau kotoran dan urine-nya tidak menganggu. Jika kamu memelihara kelinci karena hobby (bukan peternakan), kandangnya bisa kamu tempatkan di lahan kosong sekitar rumah dengan syarat, sanitasinya selalu terjaga bersih, sekitar kandang aman terkendali, tenang, dan nyaman.

2. Berikan Kasih Sayang
Bukan hanya manusia saja yang membutuhkan kasih sayang, binatang pun juga membutuhkan hal tersebut. Kamu bisa melakukan hal tersebut dengan cara memeluk dan menggendongnya ketika kita sedang libur. Maka, kelinci kita akan merasa senang dan nyaman bersama kita. Namun, kita juga harus tahu bagaimana cara menggendong dengan baik.

Untuk mengangkat kelinci yang ukurannya besar dari dalam kandang, peganglah punggungnya atau juga kulit tengkuk (bagian leher belakang) menggunakan salah satu tangan kamu. Kemudian, tangan yang satunya lagi gunakan untuk mengangkat pinggulnya. Kalau kelinci masih kecil, peganglah dibagian kulit bahunya dengan lembut dan hati-hati, usahakan jangan sampai kelinci meronta. Jauhkan tubuh kamu dari cakar kaki belakangnya. Ingat, jangan pernah mengangkat kelinci dengan cara memegang dua telinganya (cara salah yang sering kita lakukan). Karena, dia akan merasa kesakitan jika kita melakukan hal tersebut, dan yang lebih parah lagi bisa menyebabkan kelinci kamu jadi cacat.

Agar kelinci kamu selalu tampak cantik dan bersih, mandikanlah dia. Sebenarnya kelinci itu tidak tahan dengan dingin. Jadi sangat disarankan, mandikan dia menggunakan air hangat dua kali dalam satu bulan. Siramkan secara perlahan menggunakan selang atau gayung. Sambil disiram, usap secra lembut badan kelinci, supaya air bisa meresap hingga kulit badannya.

Gunakan sampo bayi atau shampoo hewan khusus kelinci untuk menyabuninya. Pijat dengan perlahan tubuhnya, lalu bilas sampai bersih. Setelah itu, keringkan tubuh kelinci menggunakan handuk yang lembut dan keringkan bulu tubuhnya yang basah dengan menggunakan hair dryer. Jika kita tidak ada waktu luang untuk memandikannya, kamu bisa membawanya ke pet shop yang melayani pemandian kelinci. Satu hal lagi yang perlu kamu ingat, bulu kelinci yang bersih dan lembut akan lebih mempercantik penampilannya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menyisir bulu mereka. Lakukan hal tersebut sebanyak 2-3 kali dalam seminggu supaya bulunya tidak kumal dan lengket.

3. Perhatikan Kesehatan dan Keamanannya
Kelinci termasuk binatang malam, sehingga mereka lebih aktif makan ketika di malam hari, dubandingkan di siang hari. Oleh sebab itu, berikanlah porsi makan yang lebih banyak saat malam hari. Untuk waktu pagi dan siang sebaiknya kamu berikan mereka konsentrat, biji-bijian seperti padi, gandum, jagung, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau, serta umbi-umbian yang dilembutkan. Untuk sore dan malam hari, berikan mereka pakan yang terbuat dari jerami dan daun-daun hijau segar. Pastikan jadwal makannya teratur, agar kelinci kamu terjaga kesehatannya.

Perhatikan juga perkembangan kelinci kamu setiap hari. Apabila kelinci terserang penyakit, scepat mungkin bawa ke dokter hewan. Sesungguhnya mencegah penyakit akan jauh lebih baik, daripada mengobati. Tambahkan juga suplemen vitamin, supaya lebih kebal terhadap penyakit.

Jenis bahaya apa yang perlu kamu perhatikan?

Bahaya langsung untuk kelinci ketika di luar rumah adalah serangan dari pemangsa atau predator. Kandang yang berada di pekarangan rumah belum tentu bisa menjamin keamanan kelinci dari pemangsa. Misalkan saja serangan dari anjing, rakun, kucing liar, coyote. Terkadang juga ada burung hantu, possum, elang dan weasel (sejenis musang).

Karena banyaknya pemangsa yang berburu ketika malam hari, jadi sangat dianjurkan untuk membawa kelinci masuk ke dalam rumah ketika sore hari. Kandang yang kuat dan penutup dalam taman biasanya cukup menghindari serangan siang hari khususnya jika ada orang di sekitarnya.

4. Kenali Sifat Alaminya (Naluri)
Jika kita membiarkannya sering berkeliaran di taman, dia akan menujukkan naluri liarnya (insting) kemudian dia akan menggali lubang. Jika hal tersebut kamu biarkan, lama kelamaan lubang tersebut akan menjadi semakin rumit untuk kita mengeluarkannya dari sana. Hal ini bisa menjadi masalah jika kelinci kamu tiba-tiba ketakutan, sakit, luka, hamil atau apapun yang membutuhkan pertolongan kamu dengan segera. Selain itu, di dalam tanah juga banyak mengandung bakteri yang berbahaya untuk kelinci.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk menempatkan jerami di dalam kandang, dengan tujuan untuk memenuhi naluri alaminya. Kamu juga bisa menambahkan di bawah kandang guna menghalanginya untuk menggali. Setelah bisa meminimalisir hal tersebut, kamu juga harus memberikan perlindungan dari cuaca yang ekstrim (panas atau dingin sekali).

Selain beberapa cara di atas, ada beberapa hal juga yang harus kamu perhatikan ketika ingin atau sedang memelihara kelinci. Khususnya untuk kamu yang pemula.

Jangan membeli kelinci anakan yang masih berumur di bawah 2 bulan. Karena bisa menyebabkankan kelinci menjadi mudah mati karena kekebalan tubuhnya yang masih rentan. Sering kita jumpai kelinci yang dijual di petshop atau pinggir jalan sering dibilang bahwa kelinci tersebut sudah berumur 1 bulan dan ada juga yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu pasti akan hal tersebut, karena kita tidak menerima kalender kelahirannya.

Terkadang para pedagang sering berbohong dengan mengatakan bahwa kelinci yang dijual sudah berumur 1 bulan, tapi kok masih kecil-kecil! Kalau yang berumur 2 bulan saja tidak boleh dibeli, apalagi yang masih 1 bulan atau kurang, ya malah jelas lebih gawat. Selain itu, jangan kamu ajak mereka dalam perjalanan jauh yang lebih dari 100 km jika umurnya masih di bawah 3 bulan. Jangan percaya dengan mitos, bahwasanya kelinci tidak boleh diberi air minum. Semua makhluk hidup itu butuh air minum, terlebih untuk kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.

Sumber: carajuki.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar