Etiologi
Aural hematoma merupakan suatu kondisi dimana terjadi kebengkakkan fluktuatif akibat darah yang mengisi bagian subkutan pada pinna / daun telinga yang disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler sehingga separasi auricular cartilage dan kulit terjadi.
Auricular hematoma dapat terjadi secara unilateral ataupun bilateral, dapat terjadi pada anjing ataupun kucing. Secara umum pasien biasanya memiliki riwayat head shaking atau menggerakkan kepala secara berlebihan atau menggaruk telinga secara intens yang dipicu oleh penyebab tertentu.
Pruritus atau non pruritus trauma pada daun telinga dapat menyebabkan terbentuknya auricular hematoma pada anjing dan kucing. Cairan sero-hemoragic fibrotic dapat diaspirasi pada tahap awal terbentuknya auricular hematoma, pada persembuhan normal cairan akan mengalami resorbsi dan terbentuk fibrosis. Kontraksi jaringan fibrotic akan menyebabkan malformasi daun
telinga.
Gejala Klinis
Gejala tahap awal ditandai dengan daun telinga yang terasa hangat apabila dipegang, kulit mengalami erythrema dan ketidaknyamanan. Pada tahap lanjut dapat teramati kebengkakkan fluktuatif pada daun telinga dengan ukuran yang bervariasi.
Hal ini sesuai dengan kondisi Tiger (Mainecoon, >5 tahun, jantan) saat dibawa ke klinik pada tanggal 20 Juli dengan keluhan kebengkakkan pada daun telinga kiri. Diketahui akhir akhir ini Tiger memang sering menggaruk telinganya secara intens. Kondisi umum Tiger baik, masihaktif dan nafsu makan baik.
Diagnosis
Diagnostik primer dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Auricular hematoma ditandai dengan kebengkakkan pada permukaan konkav daun telinga, tidak sakit, tidak berbau, dan terisi cairan darah atau serum. Diagnostik sekunder dapat dilakukan dengan melakukan aspirasi pada kebengkakkan menggunakan needle 22G, hasil aspirasi merupakan cairan tidak berbau dan sero- hemoragic fibrotic. Hasil cytology menunjukkan sel darah merah dengan sel radang yang minimal dan tidak terdapat bakteri.
Berdasarkan pemeriksaan fisik teramati kebengkakkan fluktuatif pada telinga kiri dengan ukuran yang besar (kebengkakkan menyeluruh pada daun telinga kiri), daun telinga kanan normal dan tidak terdapat keluhan. Saat dilakukan pengecekkan pada lubang telinga, didapatkan kotoran telinga berwarna kekuningan dan lembek. Diduga telinga yang kotor ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan menjadi pemicu Tiger sering menggaruk telinganya.
Pengobatan
Pengobatan pada kasus auricular hematoma dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti aspirasi total cairan ataupun tindakan bedah. Aspirasi dapat dilakukan pada kasus auricular hematoma dengan ukuran kecil. Kekurangan pada tindakan ini adalah terdapat kemungkinan terjadinya keberulangan dengan ukuran yang lebih besar.
Hewan dengan kasus auricular hematoma dengan ukuran yang besar atau dengan keberulangan akan disarankan untuk melakukan tindakan bedah. Tujuan dari tindakan bedah untuk menghilangkan ruang kosong antara kulit dan cartilage untuk mencegah keberulangan akumulasi cairan pada daun telinga. Berdasarkan informasi yang didapat dari owner, sebelumnya Tiger sudah dibawa ke klinik lain dan dilakukan aspirasi namun terjadi keberulangan sehingga tindakan yang akan dilakukan pada Tiger saat ini adalah tindakan bedah. Sebelum tindakan bedah, dilakukan cek darah lengkap untuk mengetahui tingkat infeksi dan fungsi organ Tiger. Berdasarkan hasil darah, tidak teramati infeksi bakteri / virus dan fungsi organ Tiger berada dalam kondisi baik sehingga memungkinkan untuk dilakukan tindakan bedah. Tindakan bedah pada Tiger dilakukan keesokan harinya setelah dipuasakan selama 8 jam.
![]() |
Gambar 1.1. Kondisi telinga sebelum operasi |
![]() |
Gambar 3.3. Penggunaan perban tekan selama penyembuhan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar