Pendahuluan
Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan salah satu penyakit viral pada kucing yang disebabkan oleh feline corona virus (FCoV). Virus ini dapat menyerang kucing liar maupun kucing domestik. Kasus yang paling banyak dilaporkan terjadi pada kucing jantan dan kucing muda yang berumur dibawah 3 tahun. Kucing yang terinfeksi virus ini bisa berakibat fatal, dengan ataupun tanpa gejala klinis tertentu (Jayanti et al. 2021). Infeksi karena virus FCoV ini diklasifikasikan dalam 2 bentuk utama yaitu bentuk efusif (basah) dan non-efusif (kering). Kedua bentuk tersebut memiliki gejala umum seperti demam, anoreksia, penurunan bobot badan yang signifikan, serta letargi. Bentuk efusi (basah) memiliki tanda klinis dengan adanya akumulasi cairan di dalam rongga abdomen, rongga dada, maupun keduanya. Kucing dengan rongga dada yang terakumulasi cairan dapat menyebabkan kesulitan bernafas, sedangkan kucing dengan akumulasi cairan dalam rongga abdomen menunjukkan adanya pembesaran abdomen secara progresif.
Penyakit FIP dengan bentuk efusif berjalan lebih cepat dan perut kucing akan membesar akibat timbunan cairan (Widhyari et al. 2018).
Etiologi
Sinyalemen: Seekor kucing BSH (British Short Hair) jantan dewasa berusia diatas 5 tahun bernama Uno. Temuan klinis: Kucing Uno datang dengan kondisi anoreksia, mudah stres, letargi, dan Perut membesar berisi Cairan. Berat badan pasien 5 kg dan suhu badan 39.0 C. Pemeriksaan klinis:
Ditemukan adanya indikasi penumpukan efusi cairan pada rongga abdomen namun secara umum tidak ditemukan kelainan pada sistem genitalia, kardiovaskuler, respirasi. Diagnosa penunjang: Sebagai peneguhan diagnosa pada pasien maka dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan hematologi, biokimia darah Rapid tes FIP melalui sampel cairan efusi. Diagnosa: Feline Infectious Peritonitis (FIP) Efusif.
Hasil dan Pembahasan
Hasil pemeriksaan darah pada Uno memperlihatkan adanya penurunan RBC dikarenakan penurunan nafsu makan namun untuk hasil lainnya, memperlihatkan hasil yang normal dan tidak ada kelainan pada hasil darah nya (Tabel 1)
Bahkan untuk perbandingan A/G 0.7 yang mengindikasikan Bahwa Uno terlihat sangat sehat dan tidak memperlihatkan kasus FIP, hasil ini dikuatkan dengan pernyataan Jeffery et al. (2012), rasio albumin dan globulin < 0,6 memiliki kemungkinan mengalami infeksi FIP sebesar 25%.
Untuk hasil rontgen Uno (Gambar 1). Terlihat sangat jelas bahwa rongga perut pada Uno terisi efusi cairan yang kemungkinan besar disebabkan oleh virus FIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar